Rabu, 17 Juni 2009


Suhardi’s Collection

Posting: 08 Juni 2009. (17:25:17)
Deretan Avicenia sp muda itu nampak kukuh menancapkan akarnya di formasi acropora. Sesekali sekawanan ikan glodok berlarian menghindari kakiku yang menapak di antara celah karang.
Hembusan angin pantai dan teriknya matahari yang membakar kulit tak menggoyahkan semangatku untuk mengagumi karya kecil seorang anak manusia.
Benar kata orang bahwa perjalanan yang panjang itu dimulai dari selangkah.
Jika sungai terakhir telah tercemar, ikan erakhir telah tertangkap dan bakau terakhir telah tercabut, kita baru menyadari bahwa manusia tak dapat memakan uang.
Deretan bakau itu adalah masa depan pulau ini, dialah tangan Tuhan yang melindungi pulau ini dari ganasnya abrasi.
One day I’ll be back, to see beautty island with green Avicenia.
(Di bawah semburat sunset Pulau Pramuka, Juni 2009)


Posting: 09 Juni 2009. (12:48:59)
Mata tajammu menyisakan karisma mistis yang pernah engkau miliki, membuat mangsamu lumpuh sebelum kau sentuh.
Kepakan sayapmu yang gagah menyimbolkan kegagahan hasil kreasi alam.
Kini teriakamu parau engkau bahkan mungkin lupa bagaimana menggunakan cakarmu. Kawan, kecuali Tuhan, tak ada yang berhak menghentikan laju kehidupanmu, tetaplah menatap tajam masa depanmu, getarkan dunia dengan cakar dan kepakan sayapmu.
Di sini aku berharap suatu saat engkau kembalu menjadi raja di udara kepulauan seribu… my Heliaster.
(Pulau Kotok, Juni 2009)


Posting: 09 Juni 2009. (15:22:52)
Terumbu karang eksotis itu begitu memikat hatiku, kelelahan yang aku rasakan sirna seketika, tak terkatakan betapa aku mengagumi kebearanMu.
Di sini di beting karang Pulau Panggang aku menemukan Tuhan
(Pulau Panggang, Juni 2009)

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Dear Diary ..... | Copyright 2009 - Designed by Gaganpreet Singh